Dua puluh tiga matahari bergerak/ di sisi perempuan buta Oleh: Grace Celine | Lahir di Sumba Timur, 15 Desember 1996.
Saya menulis tentang diri saya sendiri. Di depan begitu banyak luka, riset kadang hanya dibutuhkan untuk melengkapi cerita. Oleh: Felix
Dalam novel Burung Kayu, penulis sengaja tidak mencantumkan glosarium karena punya maksud tertentu, yaitu anti-intelektualisme, seperti buku kumpulan cerpen Nadus
Surga itu gadis kecil/ yang sedang lucu-lucunya/ Ia matematika dengan sejuta suara lembab/ dan influenza Oleh: Setia Naka Andrian |
Orde Baru seperti suanggi saja. Orang-orang bernas, mati tanpa bekas. Oleh: Hyan Godho | Lahir di Boawae- Flores, NTT, pada
“Wabah bikin sengsara. Lupakan saja. Mari kita sama-sama cari cara agar tetap waras di tengah kesengsaraan ini!” Oleh: Yoga Aditya
Tolstoy biasanya dianggap sebagai seorang realis; Perang dan Damai dan Anna Karenina dikagumi sebagai mahakarya realisme. Oleh: Saddam HP |