dr. Ronald Susilo. Pendiri Yayasan Klub Buku Petra. Menulis artikel di berbagai media massa, umumnya membahas tema-tema kesehatan. Dokter Ronald adalah pengajar di STIKES St. Paulus Ruteng dan menjadi pendamping ODGJ di Klinik Jiwa Renceng Mose.
Armin Bell. Tinggal di Ruteng. Ketua Yayasan Klub Buku Petra. Kumpulan cerpennya: Telinga (2011) dan Perjalanan Mencari Ayam (2018). Menulis di beberapa media daring dan mengelola blog ranalino.co. Cerpennya berjudul Monolog di Penjara menjadi Cerpen Terbaik pada Anugerah Sastra Litera 2018. Bergiat di Komunitas Saeh Go Lino. Anggota Bincang Buku Klub Buku Petra.
Lolik Apung. Administrator Program di Klub Buku Petra Ruteng dan Tutor di Rumah Belajar Ba Gerak.
Maria Pankratia. Koordinator Program di Yayasan Klub Buku Petra, Ruteng. Pernah menjadi salah satu Emerging Writer dari Nusa Tenggara Timur yang diundang ke Makassar International Writers Festival di tahun 2017. Cerpen-cerpennya disiarkan di Bali Post, Jurnal Sastra Santarang, Pos Kupang, dan beberapa antologi bersama.
A. Nabil Wibisana. Anggota Komunitas Sastra Dusun Flobamora. Penyunting dan penerjemah lepas. Puisi-puisinya tersebar di sejumlah media massa dan antologi bersama. Tahun 2017 terpilih mengikuti Ubud Writers and Readers Festival (UWRF). Kini menetap di Kupang.
Felix K. Nesi. Karyanya tersebar di media cetak maupun media daring. Kumpulan ceritanya berjudul Usaha Membunuh Sepi (PSM, 2016). Naskah novelnya Orang-Orang Oetimu menjadi pemenang pertama pada Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2018. Kini bergiat di Komunitas Leko.
Marcelus Ungkang. Dosen Sastra di STKIP St. Paulus Ruteng. Bergiat di Komunitas Teater Saja. Menulis dan menyutradarai pementasan teater Botol Kesedihan (2016) dan Seseorang yang Pergi dari Cerita (2018). Tulisannya tentang teater dan kritik sastra tersebar di sejumlah media.
Mario F. Lawi. Menerjemahkan karya-karya sastra dari bahasa Latin, Italia dan Inggris untuk bacapetra.co. Buku-buku terjemahannya yang telah terbit adalah Elegidia: Elegi-Elegi Pendek karya Sulpicia, satu-satunya penyair perempuan era Latin Klasik (2019) dan Puisi-Puisi Pilihan Catullus, penyair Latin Klasik pelopor puisi-puisi cinta (2019). Dua terjemahan terbarunya yang akan terbit adalah Dua Himne karya Sedulius, penyair Latin Kristen, dan Ecloga I (diterjemahkan bersama Saddam HP) karya Vergilius, penulis epik Aeneis dan penyair Romawi terbesar dari era Latin Klasik.
Oliva Nagung. Freelance artist. Kini tinggal di Ruteng, mengelola kelas melukis. Mengerjakan ilustrasi sampul “Perjalanan Mencari Ayam”.
Daeng Irman. Fotografer lepas. Tinggal di Ruteng. Mengelola divisi printing and design di Komunitas Saeh Go Lino. Mendesain sejumlah poster pertunjukan seni, menciptakan logo Klub Buku Petra.
Reynov Christian. Menjalankan Chrisnov IT Solutions.