Menu
Menu
Rae Fadillah Aku Tak Apa Kita kan Memang Nonsense Bacapetra

Puisi-Puisi Rae Fadillah – Aku Tak Apa, Kita kan Memang Nonsense

pintu sebentar lagi tertutup/ aku tak apa,/ kita kan memang nonsense—/ candaan linen terhapus oleh taifun. Oleh: Rae Fadillah |

Cerpen Bacapetra Ke Mana Bus itu Membawa Kami Ilustrasi Oliva Sarimustika Nagung

Ke Mana Bus Itu Membawa Kami?

Samar kudengar Raj memanggil. Tubuhku masih terasa lemah tak bertenaga. Pelan kubuka mata. Ke mana Bus Itu Membawa Kami? Oleh:

m allan hanafi ayahnya bukan lagi benang ibunya bukan lagi jarum

Puisi-Puisi M. Allan Hanafi – Ayahnya Bukan Lagi Benang, Ibunya Bukan Lagi Jarum

di momen itulah/ ayahnya bukan lagi benang/ ibunya bukan lagi jarum Oleh: M. Allan Hanafi | Lahir di Ampenan, Lombok,

2403 - 07 Kodok Cerpen Dadang Ari Murtono

Kodok

“Aku akan menikahimu,” kata si kodok, “seperti yang dilakukan semua pangeran yang dikutuk penyihir jahat dan diselamatkan oleh seorang putri

Bincang Buku - Novel Takjub Feliks Edu Seminari Kisol

Novel Takjub: Kami Lebih Banyak Mengenang Ketekunan Penulis

Kritik Tommy atas novel Takjub yakni minim bahkan tidak ditemukannya konflik dalam tubuh cerita. Oleh: Retha Janu | Ketua Teater

puisi dan fragmen-fragmen puisi sappho diterjemahkan mario f lawi

Puisi dan Fragmen-Fragmen Puisi Sappho

Untuk kalian para wanita cantik pikiranku/ tak pernah berubah. Puisi dan Fragmen-Fragmen Puisi Sappho Oleh: Mario F. Lawi |  Kumpulan

puisi budi hatees tali yang mengikat saudara bacapetra.co ilustrasi dari wikiart

Puisi-Puisi Budi Hatees – Tali yang Mengikat Saudara

Di gelanggang, atau manortor untuk eratkan tali yang mengikat saudara dalihan na tolu. Di bonabulu, tak ada yang asah parang