Menu
Menu

Di gelanggang, atau manortor untuk eratkan tali yang mengikat saudara dalihan na tolu. Di bonabulu, tak ada yang asah parang …


Oleh: Budi Hatees |

Lahir di Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, pada 3 Juni 1972 dengan nama Budi P Hutasuhut. Menulis cerpen, puisi, esai, dan novel. Sebagian karyanya diterbitkan di berbagai media dan sejumlah buku. Sehari-hari bekerja sebagai peneliti budaya, sosial, politik dan mengelola Yayasan Sekolah Kebudayaan Angkola (Institut Sekala).


Naga Padoha

: thompson hs

Di Samosir, dari bangku sebuah bungalow, pikiranku
___ menyelam ke kedalaman danau yang biru itu,
dan terpukau pada gadis yang menjelma seekor ikan
dalam dongengan. Entah, dia masih punya kejayaan,

setelah kutuk yang disambut gelegar petir di langit,
hujan yang tak henti-henti, dan lembah-lembah
___ telah digenangi. Adakah dia telah kembali bangkit
___ sebagai ikan atau menjelma Naga Padoha

dikirim Mulajadi Nabolon. Dan dengan ekornya,
dia guncang tanah jadi longsor, nafasnya merubuhkan
rumah-rumah sepanjang danau itu, dan puing-puingnya

menimbun orang-orang di banua toru. Di Samosir,
aku rafal mantra pemanggil Deak Parujar, tapi
yang datang padaku angin di bungalow itu berdesir.

Samosir, x – 2023

Naga Padoha: Masyarakat di Pulau Samosir menyakini ada mahluk mitologi bernama Naga Padoha yang bertugas menjaga Danau Toba. Mahluk mitologi ini sedang marah ketika sejumlah tempat di Danau Toba dilanda banjir bandang.

. Puisi-Puisi Budi Hatees – Tali yang Mengikat Saudara

Migrasi

Melintasi rute sepi, melewati jalur hutan
yang dihuni begu dan jalan melingkar
dengan jurang menganga di mana kematian
bertahta. Dan segalanya tampak samar,
tapi kami akhirnya sampai di dangsina
Meninggalkan purba, tanah lama berawa-rawa
dengan gunung batu dan danau bermagma.
Danau yang menyimpan Naga Padoha
mimpi buruk kami yang dititipkan Mulajadi
sebagai ancaman. Roh yang jadi bayang-bayang
hukuman menyakitkan adalah misteri
hidup antara menjejak di tanah dan melayang
di udara. Dan kami menemukan ini negeri,
di lembah Sibualbuali, di mana sungai mengalir
datang dari hutan, angin adalah melankoli,
di dalam diri kejayaan berdesir mendesir.

Humbanghasundutan, x- 2023

Purba (bahasa Batak) artinya Utara dan Dangsina artinya “Selatan”. Ini mitologi migrasi orang Toba di Utara ke Selatan dan menemukan peraban manusia serta belajar dari masyarakat yang ditemuinya.

. Puisi-Puisi Budi Hatees – Tali yang Mengikat Saudara

Sipirok, 1988

Tak pernah aku tahu sedasyat itu api
melahap apa saja dengan mulutnya
yang tak berahang, tak bergeligi.
Hanya lidah, jutaan lidah menjulur
ke benda-benda. Dan seperti tongkat sihir
mengubah segala jadi kepulan asap
di angkasa, di mana bulan menghilang
malam itu. Bintang-bintang leleh bersama
kaca-kaca jendela rumah dan semua
yang berdiri itu, rubuh ke dalam hitamnya
kekelaman. Sekelam kolam kesedihan
yang menenggelamkan para pengungsi
di antara tumpukan barang-barang pribadi
di pinggir kota. Benda-benda kesayang itu
telah terbakar, tak lagi berfungsi. Tapi,
itu harapan yang bisa diselamatkan

dari api. Dan aku menemukanmu,
mengapung-apung di atas kolam
putus asa, memeluk boneka panda
yang hangus kakinya. Menatap kosong
pada tumpukan arang bekas kusen pintu,
seakan-akan api masih menyala di sana
dan mengancammu. Dengan nyalanya,
yang lebih tajam dari segala pisau,
dan kau menjerit. Seperti orang-orang
tanpa suara, air mata bergulir
menggantung di dagu. Dan matamu,
merah menyimpan sisa asap semalam.

Sipirok, x – 2023

. Puisi-Puisi Budi Hatees – Tali yang Mengikat Saudara

Halihi

Angkasa aku jelajahi
tak lagi ada yang lebih tinggi
sedang awan aku pecahkan
sayap-sayap aku kepakkan

merobek langit. Hujan tumpah
dari sobekan itu, mengguyur
tanah gersang yang merekah
oleh kemarau. Tanah-tanah subur

dengan palawija dan sayur mayur,
para petani di sawah menandur
padi, bersiul tentang musim panen

semoga harga tinggi
aku yang lebih tinggi
dari apa pun. lebih tinggi

Halihi sejenis burung elang, merupakan burung perkasa yang jadi simbol kebebasan bagi masyarakat adat Angkola.

. Puisi-Puisi Budi Hatees – Tali yang Mengikat Saudara

Lelo

Di kota kami, tak seorang pun boleh
letuskan senjata jika tak ada horja
Bunyi mesiu yang ledak adalah tanda
yang ditunggu raja-raja untuk marhata.
Di gelanggang, atau manortor
untuk eratkan tali yang mengikat saudara
dalihan na tolu. Di bonabulu, tak ada
yang asah parang untuk saling melukai
Segala tikai selesai, segala wasangka
tak guna. Semua saling percaya

Lelo secara harfiah adalah bedil, tapi tidak untuk senjata perang. Benda ini hanya diledakkan saat ada pesta adat. Mesiu dibuat sendiri dari bahan baku arang andulpak (sejenis kayu lokal), ditambah air kencing, dan ini menjadi pengetahuan lokal masyarakat adat Angkola.


Ilustrasi: Forest of Paimpont (Rene Magritte), dari Wikiart.org.

Baca juga:
Puisi-Puisi Arif Purnama Putra – Ingatan Pulang
Puisi-Puisi Setia Naka Andrian – Surga Itu
Puisi-Puisi Eva Stefani


2 thoughts on “Puisi-Puisi Budi Hatees – Tali yang Mengikat Saudara”

  1. Ade Gilang Faiz Mauludin berkata:

    Bagus banget puisinya penggunaan diksi yang pas dan pemilihan majas yang pas juga

Komentar Anda?