Menu
Menu

Puisi-puisi Eva Stefani: Kedalaman; Punggung; Keluarga; Malam Tahun Baru.


Oleh: Mario F. Lawi |

Redaktur Terjemahan Bacapetra.co. Bergiat di Komunitas Sastra Dusun Flobamora. Beberapa buku puisinya: Ekaristi, Mendengarkan Coldplay, Lelaki Bukan Malaikat, dan Keledai yang Mulia.


Kedalaman

Ada sesuatu yang berat dalam perutku. Kuminta untuk dibedah. Pisau bedah dan sendok kupegang untuk membantu ekskavasi. Sedikit pasir dan kerikil putih pada awalnya. Aku bergerak lebih dalam dan kutemukan benjolan lunak. Satu gundukan rumput laut. Aku terus mencari tetapi pisau bedah dan sendok meluncur sia-sia. Sembuh? Aku ragu. Kubuang alat ke samping dan kumasukkan tanganku ke dalam tubuh yang terbakar. Kuraih sesuatu. Sebuah rantai. Kutarik keluar. Akhirnya, penyebab semua rasa sakit. Jam tangan tua ayahku.

.

Punggung

Aku kehilangan sepatu botku dan tetap tinggal di dalam rumah karena ke manakah aku dapat pergi tanpa sepatu botku? Ketika fajar menyingsing, punggungku bungkuk berwarna hijau. Kutatap cermin dan kulihat pohon pistachio tumbuh di antara kedua bahuku. Di bawah pohon para ibu dan anak-anak berbaring menikmati teduh naungan.

.

Keluarga

Kami tidur bersama di dapur agar kami dapat menonton TV. Kami tidur bertindihan. Ayah tengkurap di paling bawah. Lalu ibu telentang. Seorang saudara di antara mereka. Si kembar di atasnya. Dan akhirnya sang putri tengkurap di bagian paling atas. Kami tak butuh selimut karena kami saling menghangatkan. Lebih banyak kerabat dapat ditampung ranjang jika mereka membawa remot sendiri.

.

Malam Tahun Baru

Malam tahun baru dan tak ada kue. Toko-toko tutup. Kutawarkan dada kiriku, hangat seperti brioche. Ayahku memotongnya dengan pisau: ‘satu untuk Kristus, satu untuk si miskin, satu untuk rumah, ayah, ibu, saudara, saudari. Semoga kita baik-baik saja di tahun baru ini.’

.

Tentang Eva Stefani |

Fabel-fabel dalam puisi prosa Eva Stefani tidak berkisah tentang binatang; sebaliknya, fokus kisah-kisah tersebut adalah keluarga-keluarga disfungsional. Eva Stefani lebih dikenal sebagai seniman visual dan pembuat film dokumenter eksperimental. Ia lahir di AS, berasal dari orang tua keturunan Yunani. Ia belajar Kajian Film di Universitas Athena, dan Freie Universität, Berlin. Film-filmnya termasuk Athene (1995), Akropolis (2001), The Box (2004), What Time Is It? (2007), dan Bathers (2008), diputar di berbagai festival film seperti IDFA, Cinéma du Réel, FIPA, dan Lisboa Docs. Karya kritiknya adalah 10 Tulisan tentang Dokumenter, diterbitkan oleh Patakis pada 2007.

Terjemahan Indonesia dikerjakan Mario F. Lawi berdasarkan versi Inggris Krystalli Glyniadakis dan Chloe Haralambous, dalam Austerity Measures: The New Greek Poetry (disunting oleh Karen Van Dyck, Penguin Books, 2016).


Baca juga:
Puisi-Puisi Salvatore Quasimodo – Laude
Puisi-Puisi Billy Collins – Masalah pada Puisi
Puisi-Puisi Joy Olree – Singkatnya Hidup


Komentar Anda?