Ulasan mendalam tentang buku.
Menghadapi cerpen seperti “Singgah di Sirkus” karya Nukila Amal bisa jadi kesempatan bagi kita untuk berhenti sejenak dari “membaca sebanyak-banyaknya”
Catullus menempatkan dirinya di pinggiran wacana populer yang menekankan bahwa lelaki itu harus kuat dan perkasa. Oleh: Hans Hayon |
Sebagai karya perdana memang masih ditemukan beberapa kesalahan teknis penulisan, namun sebagai sebuah karya kreatif, “Mama Menganyam Noken” menawarkan percobaan-percobaan
Puji Pistols tak lagi gegabah menulis puisi yang panjang dengan kata-kata yang boros seperti di buku pertamanya. Oleh: Dwi Cipta
Meski memberi warna baru dari segi tempo penceritaan, sejumlah konstruksi kejadian tidak biasa dalam “Orang-Orang Oetimu” tergolong wajar secara konvensi.
Dari 27 puisi Saddam HP dalam Komuni, terdapat setidaknya 20 puisi yang memuat imaji biblikal. Oleh: Giovanni A.L Arum |
Dalam Foek Susu, Ruben seolah hendak mengajak kita untuk menikmati ketegangan antara masa lalu dan masa depan, kenangan dan harapan,