Menu
Menu

sebuah lirik dinyanyikan/ dari gubahan/ dengan komposisi puisi … trubadur


Oleh: Irma Agryanti | Trubadur 

Lahir di Mataram. Bergiat di Komunitas Akarpohon Mataram. Peraih Kusala Sastra Khatulistiwa 2019.


Lembah

dari ketinggian ia lihat

pintu-pintu tertutup
hutan mengabur

daun-daun mati
seekor kera melintasi
pusat gumpalan kabut

dingin es dilemparkan angin

musim kering
terjebak dalam termometer

2021 – Trubadur

.

Hujan Meteor

88 bintang
mendekati atmosfer

kubah langit terbuka
semisal kotak pandora
menjatuhkan hal-hal buruk

memancar
kecepatan cahaya
semburat-semburat lurus

yang aneh

2021 – Trubadur

.

Variasi dari Prosa Liris Italo Calvino

__ – Diomira

seperti suara perempuan, menyeru-nyeru dalam keriangan sebuah festival dan lampu-lampu dinyalakan. di bawah limpahan cahaya, berbaring, seraya bertanya siapa yang lebih tua, malam ataukah patung-patung perunggu di atas menara. bilamana hari-hari kian pendek, mimpikanlah dalam tidur, dentang lonceng memanggil untuk menyanyikan, sebuah kidung mulia bagi keputusasaan, yang didengarkan seraya berlutut.

__ – Zaira

serupa orang tua dengan gurat-gurat kenangan. masa silam barangkali apa yang tetap ada, semisal robekan pada jaring-jaring ikan di geladak, juga kapal meriam yang telantar dan di hadapan segala itu, masa depan seperti akan jadi sia-sia.

__ – Anastasia

siapa hidup di surga kelak?

hasrat, ambisi tak ada bagi nikmat yang berlimpah, juga segala kemungkinan akan diurungkan, meski, apa yang lebih berbahaya dari penerimaan dalam kehampaan.

siapa yang hidup di surga kelak?

__ – Phyllis

kegembiraan misalkan, mawar-mawar kaca, tangkapan cahaya di tengah arkade dari setiap penjuru yang tak hendak dilepaskan, seakan ada yang menahan agar tak berpisah dan sisa-sisa hari seperti fantasi menjadi kian pudar menjelang sirna, meski siapa pun tahu, akan ada yang selalu menetap, selalu bertahan, seperti pilar-pilar yang ditinggalkan orang-orang moor.

__ – Pyrrha

di hadapan ingatan, seraya mengadaikan penyair dan berbisik: apalah arti dari sebuah nama. waktu yang luput menyembunyikan rasa sakit itu merasa kelak, segalanya, satu per satu juga akan terlupakan.

__ – Adelma

adakah cara untuk tak mengingat orang-orang seperti tak mengingat yang telah pergi supaya tak merasa kehilangan sekali lagi?

__ – Andria

telah disiapkan sebuah teleskop untuk menangkap kekacauan kuantum, misalkan: hanya jika membiarkan kupu-kupu mengepakkan sayapnya, dunia seketika meledak. katakan, bagaimana agar tak membuat pilihan-pilihan yang keliru?

2021 – Trubadur

.

Trubadur

ia berdiri di muka jendela
memainkan suara lira
untuk kota yang dijumpai

sebuah lirik dinyanyikan
dari gubahan
dengan komposisi puisi

terhormatlah dirinya pemuja
yang menjadi komponis
agar kisah-kisah hadir di jamuan

sebuah karangan elegan
separuh sajak-sajak cinta
sebagian syair-syair tua

ia nyanyikan roman
dendang sungai loire
singgasana bagi para pemusik

sebab, darinya sebuah lagu dicipta
meski berkali-kali mencuri metafora
milik si penyair

2021 – Trubadur

.

Mendengar Suara Lira

dua lengan menjulur
dawai-dawai melantunkan
lagu sendu, seperti tumpahan anggur
pada sebuah persembahan

telah dinubuatkan
syair dari sabda
nada yang memabukkan, di mana
orang-orang mencari surga

para jemaat menjadi melankolik
di kedalaman rasa paling liris

tapi siapa yang diutus
dalam kitab ahli musai
sebelum nyanyian pembuka

apollo ataukah dionisos

menciptakan petikan pertama
untuk melenyapkan
semesta

2021 – Trubadur

.

Anggur

di hadapan altar
nyala pelita
membuka prosesi

sebuah himne dinyanyikan
dalam gema-gema

dengan persembahan ini,
beri kami jalan lapang,
beri kami jalan terlapang

adakah perjamuan semacam
perpisahan yang bahagia?

mereka, bersiap meninggalkan dunia
seperti buih-buih anggur—larut
dalam nikmat, yang tak lagi bisa didustai

2021 – Trubadur


Ilustrasi dari wikiart.org.

Baca juga:
Sekelebatan Memori Patah Hati
Di Tengah Pohon Jati
Perempuan Buta dan Matahari


Trubadur


Komentar Anda?