“Terjebak Hujan di Dalam Rumah” adalah satu dari delapan puisi yang hadir untuk Anda kali ini. Selamat menikmati puisi-puisi yang ditulis penyair dari Nusa Tenggara Barat ini.
Oleh: Ilda Karwayu |
Tinggal di Mataram. Mengajar Bahasa Inggris dan BIPA di Mataram Lingua Franca Institute (MaLFI). Buku puisinya Eulogi (PBP, 2018). Aktif berkegiatan di Komunitas Akarpohon Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
tumitmu
menyentuh hari lahir
2019
datang dengan tangan penuh girik
dari mulutnya ucis meledak
melubangi hati. telak
2019
kita terjebak hujan di dalam rumah. kamu
boleh beku seperti tahu yang lupa dipindahkan
dari bilik lemari pendingin paling atas. anak-anak
akan memandanginya dengan mata berbinar-binar
hati mereka bertaburan tanda tanya. sebentar,
aku harus mengukur kedalaman tatapanmu
jangan sampai anak-anak terkena demam
membuatku sibuk memeras handuk
ppdalam baskom penuh alasan
kamu boleh beku seperti lidahku yang
urung mengucap pisah. bising blender
ppppppmenelan sumpah serapah
hujan masih mengurung kita
sampai jamur-jamur menyeruak
dari dalam serat sepatu
2019
dalam mimpi
sisik naga yang marah
merambati tubuhmu
patah
kau lupa
setiap kelopak
daun. menyimpan
duka
dari petaka kebakaran
sampai dusta rekan
seperjuangan
2019
kubus kamar dihunus
hangat kuku sinar
matahari
mata ditutup
jendela dibuka
pintu ditutup
pikiran dibuka
2019
ingatan tentang berlibur ke kantor ayah
seperti lemak dalam pembuluh darah
2019
asap panen padi
mengaburkan sinar lampu jalan
tangis bocah dalam tubuh dewasa
dibekap bentakan ibunya
2019
sedang manusia mengaduk janji di atas kertas
dan rumahnya masih melayang di udara,
kelomang merakit tutup botol plastik
2019
Gambar dari Pexels
Ilda yang indah. Terus berkarya dan maju !