Menu
Menu

Setelah orang-orang membaca buku yang dipilihnya, tim Klub Buku Petra akan mengajak berdiskusi, dan, akhirnya mendorong pembaca menuliskan pengalaman membacanya.


Oleh: Ronald Susilo |

Pendiri Yayasan Klub Buku Petra. Menulis artikel di berbagai media massa, umumnya membahas tema-tema kesehatan. Dokter Ronald adalah pengajar di STIKES St. Paulus Ruteng dan pendamping ODGJ di Klinik Jiwa Renceng Mose. Menulis di opinisehat.com.


Klub Buku Petra

Pernah, suatu waktu saya pulang dari diskusi buku, Cynthia, istri saya, bertanya: “Hasil diskusi bukunya apa? Tokoh-tokoh dalam novelnya belum mati-mati?” Saya bingung mau menjawab apa. Tetapi akhirnya saya bilang, “Tokoh dalam novelnya bilang begini: laut dan gunung telah kulewati dengan peluh bercucuran untuk mendapatkan emas, intan dan permata. Tetapi, cinta sejati hanya akan saya temukan di rumah, bersama anak, dan tatapan serta suara seorang istri.”

Sejak saat itu, istri saya tidak bertanya tentang nasib para tokoh dalam novel-novel yang saya baca. Yang ia tanyakan kemudian adalah “Mengapa diskusi buku ini tidak menghasilkan uang malah harus keluar uang?” Untuk pertanyaan ini saya hanya bisa tersenyum dan segera memeluknya dengan sebuah kecupan di pipi lalu berbisik. Gusti ora sare. Tuhan tidak tidur.

Klub Buku Petra lahir enam tahun yang lalu. Kami, yang saat itu baru berjumlah beberapa orang saja, mulai membaca buku yang sama dan kemudian berdiskusi tentang buku tersebut. Tujuannya sederhana. To share. Berbagi. Hanya itu. Sebab saya yakin, dengan berbagi pikiran dan perasaan kepada orang lain, kita juga memberikan kekuatan, motivasi, bantuan, doa serta hal-hal yang positif bagi manusia, gereja, dan negara. Dan semuanya itu bisa dimulai dari (membaca) buku.

Setelah enam tahun berjalan, komunitas baca buku ini menjadi sebuah yayasan. Yayasan Klub Buku Petra. Terbentuk dengan Akta Notaris yang sah. Juga Surat Izin Operasional. Resmi. Dari Dinas PPO Kabupaten Manggarai. Kita perlu merayakannya.

Perpustakaan Bergerak

Klub Buku Petra, yang dulunya hanya membeli-membaca-mendiskusikan buku, kini hadir dengan kegiatan yang lebih menarik yaitu Pustaka Klub Buku Petra. Uniknya perpustakaan ini, orang-orang, khususnya di Kota Ruteng bisa mengakses daftar buku bacaan secara online, memilihnya, dan meminjam buku-buku sesuai pilihannya masing-masing.

Tentunya, setelah orang-orang membaca buku yang dipilihnya, tim Klub Buku Petra akan mengajak berdiskusi, dan, akhirnya mendorong pembaca menuliskan pengalaman membacanya. Kata Pram: “Orang boleh pandai setinggi langit. Tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”.(Rumah Kaca, hal. 473).

Website Literasi BACAPETRA

Website Klub Buku Petra bernama bacapetra.co. Website ini adalah program andalan Klub Buku Petra. Di dalamnya ada kolom cerpen, puisi, ulasan (kolom-kolom ini adalah kolom berbayar—setiap penulis berhak atas honor yang disiapkan yayasan—dan rasanya merupakan satu-satunya di Nusa Tenggara Timur.

Ada juga bagian dalam website ini yang menulis hasil diskusi buku oleh anggota Klub Buku Petra setiap bulan. Juga reportase agenda literasi dari berbagai tempat di seluruh Nusantara. Tidak (atau belum) disiapkan honor untuk rubrik ini, tetapi ditujukan untuk, sebut saja, pewartaan literasi; diharapkan akan diisi tulisan-tulisan pegiat literasi di tanah air, berisi informasi inspiratif yang semoga dapat meningkatkan kecintaan kita pada buku dan pengembangan literasi lainnya.

Tulisan-tulisan yang akan ditampilkan di website ini, harus terlebih dahulu menembus meja para redaktur. Selain para redaktur, ada juga desainer grafis yang mengatur semua tampilan serta poster website, dan ilustrator yang menemani setiap cerpen (dan berikutnya puisi) yang ditampilkan di bacapetra.co. Para Redaktur bacapetra.co, Anda semua luar biasa!

Tiga poin tadi tentunya tidak muncul begitu saja. Dukungan dan usaha dari semua teman-teman sangat besar. Untuk Maria Pankratia, sang Admin Klub Buku Petra, terima kasih sudah mendedikasikan diri di bidang literasi ini. Kepada para anggota Klub Buku Petra yang semakin hari semakin banyak, terima kasih sudah terlibat dalam semua kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan.

Saya berharap, di waktu yang akan datang, Yayasan Klub Buku Petra tetap bertumbuh. Dan berkembang. Dan menjunjung tinggi profesionalisme. Dan ikut terlibat dan mendukung pemerintah dalam bidang pendidikan, serta menjadi wadah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, demi tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Salam


Disampaikan pada peluncuran website bacapetra.co dan syukuran yayasan. Cerita tentang agenda ini dapat disimak di sini dan di sini.

Komentar Anda?