Lorca Ketika bulan terbit/ dengan ratusan wajah serupa,/ koin-koin perak/ terisak dalam pundi-pundi.
Oleh: Pramodana |
Mahasiswa Fakultas Filsafat UGM. Ia menulis serta menerjemahkan puisi dan esai. Bisa dihubungi melalui akun twitter @senorwenceslao dan akun instagram @danapramo.
Buat Carmen Morales
_____Belandong,
tebanglah bayanganku.
Bebaskan aku dari siksa
tak menghasilkan buah.
_____Mengapa aku terlahir di antara cermin-cermin?
Hari menari mengitariku
dan malam menyalinku
ke dalam bintang-bintangnya
_____Aku ingin hidup tanpa melihat diriku sendiri
Dan akan kuimpikan
semut-semut dan papus-papus
jadi daun-daun dan burung-burungku.
_____Belandong,
tebanglah bayanganku.
Bebaskan aku dari siksa
tak menghasilkan buah.
.
_____Bila aku mati
biarkan balkon terbuka!
_____Anak lelaki memakan jeruk.
(Dari balkonku aku melihatnya.)
_____Mesin panen memotong gandum.
(Dari balkonku aku mendengarnya.)
_____Bila aku mati
biarkan balkon terbuka!
.
_____Bocah!
Kau akan jatuh ke sungai!
_____Ada sekuntum mawar di kedalamannya
dan dalam mawar itu ada sungai lain.
_____Lihat burung itu! Tatap lekat
burung kuning itu!
_____Mataku telah lenyap
ke dalam air.
_____Wahai!
Ia tergelincir! Bocah cilik!
… dan diriku sendiri di dalam mawar.
_____Saat ia terjatuh ke dalam air,
aku telah mengerti. Tapi urung kujelaskan.
.
_____Betapa berat
mencintaimu sebagaimana aku mencintaimu!
_____Demi cintamu, udara menyakitiku,
hati,
dan topi.
_____Siapa akan membelikanku
pita rambut yang kuinginkan ini,
dan kesedihan seutas benang putih
ini, untuk mengubahnya jadi sapu tangan?
_____Betapa berat
mencintaimu sebagaimana aku mencintaimu!
.
_____Ketika bulan terbit
lonceng menghilang
dan jalur-jalur buntu
bermunculan.
_____Ketika bulan terbit
laut menyelimuti daratan
dan hati terasa seperti
pulau tak terbatas.
_____Tak seorang pun memakan jeruk
di bawah purnama.
Yang boleh hanyalah
buah hijau beku.
_____Ketika bulan terbit
dengan ratusan wajah serupa,
koin-koin perak
terisak dalam pundi-pundi.
***
Federico García Lorca adalah penyair Spanyol terkenal (1898-1936). Ia lahir pada 1898 di Fuentevaqueros, provinsi Granada. Ia belajar di Granada, dan mulai menerbitkan puisi-puisinya dalam usia yang sangat muda. Ia ditangkap dan dibunuh di Viznar, Granada, pada 19 Agustus 1936, pada awal Perang Sipil. Terjemahan Indonesia puisi-puisinya di atas dikerjakan berdasarkan versi Inggris Martin Sorrell atas puisi-puisi dalam bagian “Canciones” (“Song”) dari buku Federico García Lorca: Selected Poems (Oxford: 2009).
Ilustrasi: Riverbank in Moonlight (dari wikiart.org)
Baca juga:
– Dunia adalah Articok – Esai Italo Calvino
– Cerpen Gabriel García Márquez