Puisi-puisi Alejandra Pizarnik ini diperoleh dari buku No Body Knows Me I Speak the Night: A Translation of Alejandra Pizarnik’s Poetry (2017) karya Lydia Merrimen Herrick.
Oleh: Rudiana Ade Ginanjar |
Lahir di Cilacap, 21 Maret 1985. Selain menulis puisi, dia juga menulis esai dan menerjemahkan karya sastra asing untuk mengisi masa-masa senggang. Manuskrip antologi puisi tunggalnya antara lain Salam Bumi (2019). Bergabung di Komunitas Sastra “Kutub”, Yogyakarta [….].
Dari sisi lain malam
namanya menantikan
kerinduan rahasia untuk hidup,
dari sisi lain malam!
Sesuatu berteriak di udara,
berbunyi merancang fajar.
Ia memikirkan keabadian.
.
hening
aku bergabung dengan hening
aku telah bergabung dengan hening
dan kubiarkan diriku berbuat
kubiarkan diriku minum
kubiarkan diriku bicara
*Judul dari penerjemah. Teks asli dari puisi tersebut tidak berjudul.
.
Aku bernyanyi.
Bukan permohonan.
Semata nama-nama yang datang kembali.
*Judul dari penerjemah
.
Oh, terbakar
sepasang matamu
dengan warna kelahiran
.
______ Cahaya angin di sela-sela pohon pinus: mengertikah
aku tanda-tanda dari kesedihan
yang berpijar ini?
______ Seorang pria tergantung berayun dari pohon tertandai
salib bunga lila.
______ Hingga dia mampu menyelinap dari mimpiku
dan memasuki kamarku, lewat jendela, dalam
persekongkolan dengan angin tengah malam.
.
____ I
Nama panggilannya terhadapku raib,
raut wajahnya mengelilingiku
seperti suara air di malam hari,
air jatuh ke dalam air.
Dan senyumnyalah penyintas terakhir,
bukan kenanganku.
____ II
Yang paling indah
pada malam milik mereka yang pergi,
oh, kekasih,
adalah ketakpulanganmu yang tak berujung
engkau, bayangan hingga tiba hari istimewa.
***
Alejandra Pizarnik merupakan penyair perempuan Argentina yang dikaitkan dengan gerakan simbolis, romantisisme, dan surealis. Sempat kuliah di Universidad de Buenos Aires di bidang filsafat dan sastra dan juga di Universitas Paris, Sorbonne, di bidang sastra dan sejarah iman Prancis. Salah satu karyanya yang terkenal antara lain Works and Nights(1965).
[….] Beberapa karyanya terhimpun dalam surat kabar, buku antologi bersama, dan media daring, antara lain: Rasa Rumangsa Tanggap Sasmita (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cilacap, 2010), Blues Mata Hati (Dewan Kesenian Kabupaten Banyumas, 2008), Pendhapa 5 (Dewan Kesenian Jawa Tengah, 2008), Rumahlebah Ruang Puisi #4 (Komunitas Rumahlebah, 2017), Kembang Glepang 2 (2021), Dari Negeri Poci 11 (Komunitas Radja Ketjil, 2021), Horison, Seputar Indonesia,Suara Merdeka, Radar Banyumas, Harian Rakyat Sumbar, Solopos, Kedaulatan Rakyat, Jawa Pos, Koran Tempo. Puisinya masuk dalam nominasi Anargya Sarayu Penawara (Dewan Kesenian Kabupaten Banyumas, 2020).
Baca juga:
– Puisi-Puisi Joy Olree – Singkatnya Hidup
– Puisi-Puisi Cinta Victor Hugo