Menu
Menu

Gambaran umum Lomba Cerpen bertema Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).


Oleh: Tim Kerja Lomba |

Nomor HP Narahubung: 082339780887 dan 081339366174.


Yayasan Karya Bakti Ruteng bekerja sama dengan Klub Buku Petra pada akhir tahun ini menggelar lomba menulis cerpen dengan tema Orang dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ.

Yayasan Karya Bakti adalah lembaga yang menaungi Klinik Jiwa Renceng Mose di Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai. Saat ini, klinik yang berdiri sejak tahun 2014 tersebut, berada di bawah tanggung jawab penuh dr. Ronald Susilo, yang juga adalah Pemimpin Umum website literasi bacapetra.co.

Sebagai salah satu bentuk pengarusutamaan isu ODGJ, Dokter Ronald dan timnya di Renceng Mose memutuskan, dalam rangka Lustrum (peringatan lima tahun) klinik rehabilitasi jiwa ini, salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah Lomba Menulis Cerpen dengan tema ODGJ. Melalui lomba ini diharapkan, persoalan/isu tentang orang dengan gangguan jiwa akan menjadi percakapan yang luas melalui karya-karya cerpenis yang akan menjadi peserta lomba.

Skema harapan yang ingin dibangun adalah, pertama, para penulis yang akan menjadi peserta lomba mengakrabi isu ODGJ (melalui riset), dan kedua, para pembaca akan mendapat tambahan pemahaman tentang isu yang sama melalui karya-karya para pemenang. Dalam rencana, karya-karya pemenang akan diterbitkan dalam satu buku kumpulan cerpen.

Peserta yang diizinkan terlibat adalah yang berdomisili di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Keputusan ‘membatasi’ wilayah asal peserta ini diambil dengan beberapa pertimbangan.

Pertimbangan utama adalah karena Klinik Jiwa Renceng Mose ini berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kabupaten Manggarai—seluruh pasien yang dirawat di klinik ini (sejauh ini) berasal dari area ini—dan pada saat yang sama belum banyak yang mengetahui isu ini dengan baik. Sebagai akibatnya, penanganan terhadap orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan tidak dilakukan dengan cukup baik, bahkan tidak pernah berhasil menjadi percakapan arus utama di NTT.

Pertimbangan berikutnya adalah kesadaran bahwa salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menjadikan ini sebagai percakapan besar adalah melalui karya-karya sastra. Dan karena ‘wilayah sasaran’ adalah NTT maka para penulis yang terlibat adalah yang berada di wilayah tersebut, dengan harapan mereka dapat menghasilkan karya yang (sebut saja) paham konteks atau tidak tercabut dari kondisi riil daerah ini.

Semangat tersebut sejalan dengan apa yang sedang dikerjakan oleh Klub Buku Petra (tentang kecerdasan literasi dan hal-hal lainnya) dan karena itulah dua lembaga ini bekerja sama melaksanakan Lomba Menulis Cerpen bertema ODGJ ini.

Syarat dan Ketentuan Lomba Cerpen ODGJ

Syarat dan ketentuan lomba ini dapat dilihat melalui gambar-gambar berikut ini (klik untuk memperbesar gambar) atau melalui tautan ini.



Bagikan tulisan ini agar semakin banyak penulis NTT yang terlibat dalam kegiatan ini. Pastikan Anda menjadi pesertanya dan mulailah dengan mendaftar di tautan ini: .


Grafis: Daeng Irman

Komentar Anda?