Sulfiza Ariska. Penulis emerging Indonesia dalam Ubud Writers and Readers Festival ke-11 di Bali. Pemenang Tangguh Award dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (2018) dan pemenang unggulan Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (2012). Menjalani pendidikan dan aktif menulis di Yogyakarta.
Meskipun dirinya bukan bangsawan, ia tetaplah matahari. Lihatlah griya Dinasti Dharmmawijaya. Meski disengat matahari siang, griya itu tetap segelap kuburan.